Pastikan Air Minum Kamu Aman Dikonsumsi
Menurut Perkemenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Meskipun air yang terlihat jernih mungkin tampak aman, sebenarnya bisa mengandung berbagai kontaminan berbahaya yang tidak telrihat oleh mata telanjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana memastikan air minum kita aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa langkah penting untuk memastikan kualitas air minum yang aman;
Pilih Sumber Air yang Terpercaya
Pilihlah air dari sumber yang terpercaya, seperti PDAM atau sumur yang telah diuji kualitasnya secara berkala. BWT sendiri menyediakan berbagai sistem pengujian dan pengolahan air yang memastikan sumber air memenuhi standar keselamatan yang ketat.Gunakan Sistem Filtrasi BWT
Menggunakan filter air BWT merupakan langkah efektif untuk meningkatkan kualitas air minum. Produk unggulan seperti undersink filter AQA Drink Pure dengan teknologi Magnesium bukan hanya menyaring kontaminan berbahaya tetapi juga menambahkan magnesium, yang bermanfaat untuk kesehatan.Lakukan Pemeriksaan Rutin
Dengan menggunakan layanan BWT, Anda bisa mendapatkan alat pengujian air yang mudah digunakan. Pemeriksaan rutin dengan pengujian BWT dapat mendeteksi adanya bakteri, logam berat, serta baha kimia berbahaya, memastikan air Anda selalu aman untuk diminum.Desinfeksi Air
Desinfeksi air dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi. Gunakan wadah dari bahan yang aman, seperti kaca atau plastik yang dirancang khusus
Air minum yang aman bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang tercantum dalam parameter wajib dan tambahan. Parameter wajib ini merupakan standar kualitas air minum yang harus dipatuhi oleh semua penyedia layanan air minum.
Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat, dilakukan pengawasan kualitas secara eksternal dan internal. Pengawasan ini meliputi inspeksi sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil laboratorium, serta pemberikan rekomendasi dan tindakan lanjutan berdasarkan temuan tersebut.